1. Metode Ceramah
a. Pengertian
Sumantri dan Permana (l998/l999) menyatakan bahwa metode ceramah
adalah cara mengajar yang paling popular dan banyak dilakukan oleh guru.
Hal ini karena metode ceramah mudah disajikan dan tidak banyak
memerlukan media. Metode ceramah adalah penyajian pelajaran oleh guru
dengan cara memberikan penjelasan secara lisan kepada siswa. Penggunaan
metode ceramah sangat tergantung pada kemampuan guru. Penguasaan guru
terhadap materi pelajaran, kemampuan berbahasa, intonasi suara, penggunaan
media, dan variasi gaya mengajar lainnya sangat menentukan keberhasilan
metode ini.
b. Tujuan
Tujuan metode ceramah adalah menyampaikan materi pelajaran yang bersifat
informasi, yaitu konsep, pengertian, prinsip-prinsip yang banyak dan luas
serta hasil penemuan-penemuan baru yang belum terpublikasikan secara
meluas. Secara lebih khusus tujuan metode ceramah adalah :
1) Menciptakan lAndasan pemikiran siswa agar dapat belajar melalui bahan
tertulis hasil ceramah guru.
2) Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahan perting
yang terdapat dalam isi pelajaran.
3) Merangsang siswa untuk belajar mandiri dan menumbuhkan rasa ingin
tahu melalui pengayaan belajar.
4) Memperkenalkan hal-hal baru dan memberikan penjelasan secara
gamblang teori dan prakteknya.
5) Sebagai langkah awal untuk metode yang lain dalam upaya menjelaskan
prosedur yang harus ditempuh siswa. Misalnya sebelum eksperimen siswa
diberi penjelasan tentang apa-apa yang harus dilakukan oleh siswa.
c. Alasan Penggunaan Metode Ceramah
Mengapa kita harus menggunakan metode ceramah? Metode ceramah
digunakan guru dalam pembelajaran dengan alasan-alasan sebagai berikut :
1) Siswa benar-benar memerlukan penjelasan guru karena bahan baru atau
langkanya sumber pustaka, dan untuk menghindari kesalahpahaman.
2) Karena tidak ada buku sumber pelajaran yang tersedia.
3) Menghadapi siswa yang banyak jumlahnya, dan bila menggunakan
metode lain sukar diterapkan.
4) Menghemat waktu, biaya, dan peralatan. d. Kekuatan dan Keterbatasan Metode Ceramah
1) Kekuatan Metode Ceramah
Apa saja kekuatan dari metode ceramah untuk pembelajaran di SD?
Setidaknya ada lima keunggulan metode ceramah sehingga guru
memilihnya sebagai metode pembelajaran. Kekuatan metode ceramah itu
antara lain :
a) Murah dalam arti efisien dilihat dari segi waktu, biaya dan
tersedianya guru.
b) Mudah dalam arti materi dapat disesuaikan dengan terbatasnya waktu,
karakteristik siswa, materi pelajaran, dan tersedianya alat pelajaran.
c) Meningkatkan daya dengar siswa dan menumbuhkan minat belajar
dari sumber lain.
d) Memperoleh penguatan, dalam arti guru memperoleh penghargaan,
kepuasan dan sikap percaya diri dari siswa yang diajar jika siswa
memperhatikannya dan kelihatan senang karena mengajarnya guru
baik.
e) Ceramah dapat memberikan wawasan yang luas karena guru dapat
menambah dan mengkaitkan dengan sumber dan materi lain dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Kelemahan Metode Ceramah
a) Siswa dapat menjadi jenuh terutama kalau guru tidak pandai
menjelaskan.
b) Dapat menimbulkan verbalisme pada siswa.
c) Materi ceramah terbatas pada yang diingat guru.
d) Bagi siswa yag keterampilan mendengarkannya kurang akan
dirugikan.
e) Siswa dijejali dengan konsep yang belum tentu dapat diingat terus.
f) Informasi yang disampaikan mudah usang dan ketinggalan zaman.
g) Tidak merangsang berkembangnya kreatifitas siswa.
h) Terjadi interaksi satu arah yaitu dari guru kepada siswa.
e. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Ceramah
1) Selang-selingilah ceramah dengan pertanyaan-pertanyaan.
2) Gunakan alat peraga baik langsung maupun tiruan, serta lakukan
demonstrasi untuk meragakan konsep yang Anda kemukakan.
3) Ciptakan interaksi yang bervariasi antara guru-siswa, siswa-guru, siswa-
siswa. 4) Lakukan gaya mengajar yang bervariasi supaya siswa tidak bosan
mendengarkan ceramah Anda.
f. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Ceramah
Jika Anda melaksanakan metode ceramah, langkah-langkah apa saja yang
harus Anda lakukan? Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi
kegiatan persiapan, kegiatan pelaksanaan dan kegiatan mengakhiri ceramah.
1) Kegiatan Persiapan
a) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan harus dirumuskan
dengan jelas sehingga jelas pula apa yang harus dikuasai siswa setelah
proses pembelajaran selesai.
b) Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.
Keberhasilan ceramah sangat tergantung pada penguasaan guru
terhadap materi yang akan diceramahkan. Pokok-pokok materi itu
harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
Disamping itu diperlukan pula ilustrasi-ilustrasi atau contoh-contoh
yang relevan untuk memperjelas informasi yang disampaikan.
c) Mempersiapkan alat bantu. Alat bantu ini dapat mempermudah
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Disamping itu alat
bantu juga dapat membantu meningkatkan kualitas ceramah.
2) Kegiatan Pelaksanaan
Ada tiga kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru yaitu :
a) Kegiatan pembukaan
Dalam kegiatan pembukaan ini, guru paling tidak harus melakukan :
Apersepsi yaitu menanyakan kembali pelajaran yang lalu.
Motivasi yaitu suatu anekdot yang berusaha mengaitkan peristiwa
dalam kehidupan yang berkaitan dengan materi yang akan
diajarkan.
Memberi acuan yaitu menyampaikan tujuan pengajaran atau
pokok-pokok materi yang akan diajarkan.
b) Kegiatan inti pelajaran
Yaitu kegiatan penyampaian materi pembelajaran melalui informasi
lisan. Agar ceramah guru berkualitas maka guru harus dapat menarik
perhatian siswa agar tetap terarah pada materi yang sedang
disampaikan. Untuk menjaga perhatian siswa, guru perlu melakukan
hal-hal berikut:
Menjaga kontak pAndang dengan siswa secara terus menerus.
Gunakan bahasa yang komunikatif agar mudah dimengerti siswa. Sajikan materi secara sistematis tidak meloncat-loncat sehingga
tidak membingungkan siswa.
Tanggapi respon siswa dengan segera dan secara antusias.
Jagalah suasana kelas agar tetap kondusif dan menggairahkan
untuk belajar.
Selang-selingilah ceramah Anda dengan pertanyaan-
pertanyaan/tanya jawab.
c) Kegiatan mengakhiri ceramah
Ceramah harus diakhiri melalui prosedur tertentu agar materi yang
barus diterima tidak dilupakan. Prosedur itu adalah :
Membimbing siswa membuat rangkuman atas materi yang baru
disampaikan.
Melakukan evaluasi formatif.
Melakukan tindak lanjut, yaitu mengajarkan kembali materi yang
belum dikuasai siswa atau memberi tugas tambahan jika siswa
telah menguasai materi berdasarkan hasil evaluasi formatif. 2. Metode Tanya Jawab
a. Pengertian
Apa yang dimaksud metode tanya jawab dalam pembelajaran di sekolah?
Metode tanya jawab adalah cara penyampaian suatu pelajaran melalui
interaksi dua arah dari guru kepada siswa atau dari siswa kepada guru agar
diperoleh jawaban kepastian materi melalui jawaban lisan guru atau siswa.
Dalam metode tanya jawab, guru dan siswa sama-sama aktif. Siswa dituntut
untuk aktif agar mereka tidak tergantung pada keaktifan guru. Rasa ingin tahu
anak usia SD harus ditumbuh-suburkan agar ia menjadi manusia yang kreatif.
Untuk itu guru harus menguasai keterampilan bertanya dan juga harus mempunyai semangat yang tinggi didalam menciptakan situasi yang kondusif
bagi terlaksananya tanya jawab yang mendidik.
b. Tujuan
Adapun tujuan metode tanya jawab adalah :
1) Untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
2) Mendorong siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru tentang
masalah yang belum dipahami
3) Menimbulkan kompetisi belajar yang sehat, dimana siswa yang aktif dan
dapat menjawab pertanyaan guru atau siswa lain dengan baik akan lebih
percaya diri dan akan terus berusaha untuk lebih baik lagi, dan siswa
yang belum aktif atau tidak dapat menjawab pertanyaan guru atau siswa
lainnya dapat mempersiapkan diri lebih baik lagi dalam kesempatan lain.
4) Melatih siswa untuk berpikir dan berbicara secara sistematis dan sistemik
berdasarkan pemikiran yang orisinal.
5) Dengan metode tanya jawab siswa diarahkan agar mengerti, memahami
dan berinteraksi secara aktif dalam pembelajaran sehingga tujuan dapat
dicapai dengan baik.
c. Alasan Menggunakan Metode Tanya Jawab
Mengapa guru menggunakan metode tanya jawab dalam pembelajaran ?
Alasan guru menggunakan metode tanya jawab adalah untuk :
1) Menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap permasalahan yang sedang
dibicarakan sehingga timbul partisipasi aktif dan aktifitas mental yang
tinggi pada siswa.
2) Menimbulkan pola fikir reflektif, sistematis, kreatif`dan kritis.
3) Mewujudkan cara belajar siswa aktif.
4) Melatih dan memberanikan siswa untuk belajar mengekspresikan
kemampuan lisan.
5) Memberi kesempatan siswa menggunakan pengetahuan yang telah
dimilikinya.
d. Kekuatan dan Keterbatasan Metode Tanya Jawab
1) Kekuatan Metode tanya jawab
Keunggulan Metode tanya jawab meliputi sebagai berikut
a) Dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran.
b) Mengetahui kedudukan atau kualitas siswa dalam belajar di kelas.
c) Dapat merangsang siswa menggunakan daya pikir dan nalarnya.
d) Menimbulkan keberanian dalam mengemukakan jawaban. 2) Keterbatasan Metode tanya jawab
Keterbatasan metode tanya jawab adalah :
a) Pada kelas yang jumlah siswanya besar pertanyaan dapat disebarkan
ke seluruh siswa sehingga siswa tidak memiliki kesempatan yang
sama untuk menjawab atau pun bertanya.
b) Siswa yang tidak aktif tidak memperhatikan, bahkan tidak terlibat
secara mental.
c) Sering guru tidak memiliki keterampilan bertanya yang memadai
sehingga tujuan pelajaran tidak tercapai.
d) Menimbulkan rasa rendah diri pada siswa yang tidak memiliki
keberanian menjawab atau bertanya.
e) Dapat membuang-buang waktu bila siswa tidak responsif terhadap
pertanyaan.
e. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Tanya Jawab
Bagaimana cara mengatasi kelemahan metode tanya jawab? Beberapa tips
untuk mengatasi kelemahan metode tanya jawab :
1) Jumlah siswa dalam satu kelas tidak boleh lebih dari 40 orang siswa, agar
pertanyaan guru dapat dijawab oleh sebagian besar siswa.
2) Siswa yang tidak aktif harus diminta mengulangi jawaban siswa yang
benar, jika dia dapat mengulangi jawaban temannya tadi dengan benar,
maka dia harus diberi penguatan positif agar ia tertarik dan ikut aktif.
3) Guru harus terampil dalam mengemukakan pertanyaan.
4) Pertanyaan-pertanyaan harus disusun mulai dari yang mudah sampai
dengan yang sukar agar siswa yang kurang pintar dapat pula menjawab
pertanyaan.
f. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Tanya Jawab
Bagaimana cara melaksanakan metode tanya jawab dengan baik? Metode
tanya jawab ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai
berikut :
1) Kegiatan Persiapan
a) Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah pembelajaran
berakhir
b) Siapkan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan. c) Siapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan digunakan sesuai dengan
ranah kognitif, afektif, atau psikomotorik (tergantung materi dan
tujuan pelajaran).
2) Kegiatan Pelaksanaan
a) Kegiatan Pembukaan
Seperti halnya metode ceramah, sebelum kegiatan inti pelajaran, guru
melaksanakan kegiatan membuka pelajaran yang meliputi :
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memotivasi siswa yaitu
pertanyaan-pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi yang
akan diajar.
Mengajukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
b) Kegiatan Inti Pelajaran
Kegiatan ini dilakukan melalui metode tanya jawab dengan
memperhatikan hal-hal berikut:
Ajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi pelajaran seperti
yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Gunakan keterampilan-keterampilan bertanya dasar dan lanjut
seperti memberi acuan, pemusatan, menggilir, menyebarkan,
memberi waktu berpikir, memberi tuntunan, mengajukan
pertanyaan melacak dan sebagainya.
Jangan lupa memberi penguatan yang dapat menjawab pertanyaan
guru dan menghindari pemberian penguatan negatif bagi siswa
yang tidak dapat menjawab pertanyaan atau yang jawabannya
salah.
Beri tuntunan bagi siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan
guru atau bagi siswa yang jawabannya salah. Jika siswa tidak
dapat menjawab pertanyaan alihkan ke beberapa siswa lain sampai
diperoleh jawaban yang benar. Siswa yang menjawab salah
diminta mengulangi jawaban yang benar dan diberi penguatan
yang benar. Jika tidak ada satupun siswa yang menjawab dengan
benar, maka guru harus menjawab dan memberi penjelasan.
Jika ada siswa yang bertanya lemparkan pertanyaan itu pada siswa
lain untuk menjawabnya, jangan terburu-terburu guru sendiri yang
menjawab pertanyaan itu.
Pertanyaan guru yang sahih (analisis, sintesis dan evaluasi) beri
kesempatan siswa mendiskusikan dengan teman sebangkunya
untuk memperoleh jawaban yang benar. Setiap pokok bahasan yang selesai dipertanyakan guru meminta
siswa untuk membuat kesimpulannya
c) Kegiatan Mengakhiri Tanya Jawab
Apa yang harus dilakukan guru dalam mengakhiri pembelajaran
dengan metode tanya jawab ini? Adapun yang harus dilakukan guru
adalah:
Meminta siswa merangkum isi pelajaran yang dilaksanakan
melalui tanya jawab itu. Guru membimbing siswa membuat
rangkuman itu melalui tuntunan atau pertanyaan-pertanyaan
pelacak untuk memperoleh rangkuman yang diinginkan.
Guru melakukan evaluasi dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap
materi yang diajarkan.
Guru memberi tugas untuk mempelajari materi pelajaran di rumah
untuk makin menguasai materi tersebut. 3. Metode Demonstrasi
a. Pengertian
Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) mengemukakan
bahwa demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan
dan mempertunjukkan pada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda
tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam
bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang
ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan.
Metode Demonstrasi biasanya berkenaan dengan tindakan-tindakan atau
prosedur yang dilakukan misalnya : proses mengerjakan sesuatu, proses
menggunakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, atau
untuk mengetahui/melihat kebenaran sesuatu. b. Tujuan
Apa tujuan digunakannya metode demonstrasi ? Metode demonstrasi
digunakan dengan tujuan :
1) Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dikuasai oleh siswa.
2) Mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada siswa.
3) Mengembangkan kemampuan pengamatan kepada para siswa secara
bersama-sama.
c. Alasan Penggunaan Metode Demonstrasi
Kapan guru menggunakan metode demonstrasi ? Guru menggunakan metode
demonstrasi apabila :
1) Tidak semua topik dapat dijelaskan secara gamblang dan konkrit melalui
penjelasan atau diskusi.
2) Karena tujuan dan sifat materi pelajaran yang menuntut dilakukan
peragaan berupa demonstrasi.
3) Tipe belajar siswa yang berbeda-beda, ada yang kuat visual, tetapi lemah
dalam auditif dan motorik, ataupun sebaliknya.
4) Memudahkan mengajarkan suatu proses atau cara kerja.
5) Sesuai dengan langkah perkembangan kognitif siswa yang masih dalam
fase operasional konkrit.
d. Kekuatan dan Keterbatasan Metode Demonstrasi
1) Kekuatan Metode Demonstrasi
Apa Kelebihan Metode Demonstrasi dibanding dengan metode yang lain?
Kelebihan metode demonstrasi dibanding dengan metode yang lain
adalah:
a) Pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkrit sehingga tidak terjadi
verbalisme.
b) Siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang
didemontrasikan itu.
c) Proses pembelajaran akan sangat menarik, sebab siswa tak hanya
mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
d) Siswa akan lebih aktif mengamati dan tertarik untuk mencobanya
sendiri.
e) Menyajikan materi yang tidak bisa disajikan oleh metode lain.
2) Kelemahan Metode Demonstrasi
Apa Kelemahan Metode Demonstrasi ? Beberapa kelemahan metode
demonstrasi antara lain: a) Tidak semua guru dapat melakukan demonstrasi dengan baik.
b) Terbatasnya sumber belajar, alat pelajaran, media pembelajaran,
situasi yang sering tidak mudah diatur dan terbatasnya waktu.
c) Demonstrasi memerlukan waktu yang lebih banyak dibanding dengan
metode ceramah dan tanya jawab.
d) Metode demonstrasi memerlukan persiapan dan perancangan yang
matang.
e. Cara Mengatasi Keterbatasan Metode Demonstrasi
Upaya-upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan metode
demonstrasi? Kelemahan metode demonstrasi dapat diatasi melalui berbagai
cara berikut:
1) Guru harus terampil melakukan demonstrasi.
2) Melengkapi sumber, alat dan media pembelajaran yang diperlukan untuk
demonstrasi.
3) Mengatur waktu sebaik mungkin.
4) Membuat rancangan dan persiapan demonstrasi sebaik mungkin.
f. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Demonstrasi
Apa saja langkah-langkah pelaksanaan metode demonstrasi? Langkah-
langkah pelaksanaan metode demonstrasi meliputi hal-hal berikut :
1) Kegiatan Persiapan
Merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa
Menyusun materi yang akan diajarkan untuk mencapai tujuan yang
telah dirumuskan.
Menyiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan
dilakukan untuk mempermudah penguasaan materi yang telah
disiapkan.
Melakukan latihan pendemonstrasian termasuk cara penggunaan
peralatan yang diperlukan.
2) Kegiatan Pelaksanaan Metode Demonstrasi
a) Kegiatan Pembukaan
Sebelum kegiatan demonstrasi, ada beberapa hal yang harus dilakukan
dalam pembukaan pelajaran :
Aturlah tempat duduk yang memungkinkan setiap siswa dapat
memperhatikan apa yang didemonstrasikan guru.
Tanyakan pelajaran sebelumnya. Timbulkan motivasi siswa dengan mengemukakan anekdot atau
kasus di masyarakat yang ada kaitannya dengan pelajaran yang
akan dibahas.
Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa dan juga
tugas-tugas apa yang harus dilakukan disamping dalam
demonstrasi nanti.
b) Kegiatan Inti Pembelajaran
Mulailah melakukan demonstrasi sesuai yang telah direncanakan
dan dipersiapkan oleh guru.
Pusatkan perhatian siswa kepada hal-hal penting yang harus
dikuasai dari demonstrasi yang dilakukan oleh guru sehingga
semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan sebaik-
baiknya.
Ciptakan suasana kondusif dan hindari suasana yang
menegangkan.
Berikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dan kritis mengikuti
proses demonstrasi termasuk memberi kesempatan bertanya dan
komentar-komentar.
c) Kegiatan Mengakhiri Pembelajaran
Jika demonstrasi telah selesai, yang dilakukan guru selanjutnya
adalah:
Meminta siswa merangkum atau menyimpulkan pokok-pokok
atau langkah-langkah kegiatan demonstrasi.
Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal
yang belum dipahami.
Melakukan evaluasi, baik evaluasi hasil belajar maupun evaluasi
bersama tentang jalannya proses demonstrasi.
Tindak lanjut baik berupa tugas-tugas berikutnya maupun tugas-
tugas untuk mendalami materi yang baru diajarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar